SD Pemuda Bangsa Gelar Simulasi Pemilu Usia Dini
DEBAR.COM.-CILODONG, DEPOK- Sepekan sebelum gelaran pesta demokrasi Pemilu 17 April 2019, pada Kamis (11/04/2019), ratusan siswa dan siswi SD Pemuda Bangsa (PB) dari kelas 1 hingga kelas 6 mengikuti kegiatan simulasi Pemilu Usia Dini di halaman sekolah mereka di Jalan Boulevard GDC, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong. Dalam kegiatan satu hari itu seluruh siswa memilih tiga pasang calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) juga memilih 39 calon anggota legislatif (caleg di bilik suara di TPS.
Untuk 39 caleg terbagi dalam empat partai masing-masing Parati Melon, Partai Jeruk, Partai Anggur dan Partai Apel. Demikian juga dengan tiga pasang capres dan cawapres masing-maisng diusung oleh Partai Melon, Jeruk dan Anggur.
Simulasi Pemilu ini dibuat sedemikain rupa hingga mirip dengan Pemilu sebenarnya yang dilaksanakan dalasm lima tahun sekali di Indonesia. Dalam tempat pemungutan suara (TPS) disediakan lima bilik suara pencoblosan, dua kota suara. Yang berakhir dengan pencelupan jari ke dalam botol tinta,
“Kegiatan Simulasi Pemilu Usia Dini ini menjadi salah satu program pembelajaran di SD Pemuda Bangsa, yang dilaksanakan setuap lima tahun sekali bersamaan dengan perhelatan pesta demokrasi di Indonesia,” kata Kepala SD Pemuda Bangsa, Rosalina didampingi Pembina Yayasan Pemuda Bangsa Ekaningsasih Pujiastuti yang biasa disapa Ibu Eko.
Kegiatan ini, lanjut Rosalina yang juga biasa disapa Ibu Ros, ingin mengajarkan kepada siswa dan siswi bagaimana cara berdemokrasi yang baik dan benar. Di samping itu kegiatan ini diamanatkan dalam Kurikulum 2013 dalam pembentukan Karakter
“Dalam kegiatan ini pihak KPU dan PPS menyediakan 519 surat suara untuk capres dan cawapres serta 519 surat suara untuk pemilihan caleg. Semua kegiatan itu dilakukan oleh siswa, sedang para guru hanya mengarahkan saja,” kata Rosalina.
Di bagian lain, Ibu Eko menambahkan, melalui Simulasi Pemilu Usia Dini diharapkan sejak dini peserta didik di SD Pemuda Bangsa sebagai generasi milenial dapat menumbuh kembangkan semangat Bhineka Tunggal Ika, melestarikan Pancasila, UUD 1945 dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Simulasi Pemilu Usia Dini ini mendapat dukungan dari semua orang tua murid, komite kelas dan komite sekolah yang dipimpin Bapak Ir Kenang Prasetyo Hutomo,” kata Ibu Eko.(ASH/Debar)