Hari Epilepsi, Jangan Ada Stigma Negatif ODE
DEBAR.COM.-SAWANGAN, DEPOK- Dalam rangka memperingati International Epilepsy Day & Purple Day 2019, Yayasan Epilepsi Indonesia menggelar acara talkshow. Acara tersebut dilatarbelakangi masih adanya stigma negatif bagi penderita epilepsi.
“Peringatan Hari Epilepsi sebenarnya di bulan Februari, kita baru memperingatinya. Kita berharap kepada masyarakat jangan sampai ada stigma negatif bagi penderita epilepsi,”ujar Ketua Yayasan Epilepsi Indonesia dr. Agus Supriyatna. Aula RSUD Depok, Sawangan, Senin (29/04/2019).
Menurutnya, moment saat ini adalah menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk peduli pada penderita epilepsi. Ia menambahkan, orang epilepsi dengan pengobatan teratur bisa berprestasi, caranya dengan mengenali dan mengendalikannya.
“Tentunya, epilepsi bisa sembuh, bisa berkeluarga, punya anak, bekerja dan berprestasi. Saat ini obat dari BPJS juga sudah mengcover atau banyak menyediakan obat untuk epilepsi. Kalau obat resep luar, terkadang susah untuk mendapatkan resepnya. Maka disarankan untuk mengikuti BPJS dan bagi penderitanya bisa bergabung dengan komunitas,” paparnya.
Sekretaris Yayasan Epilepsi Indonesia Ida suri styawati mengajak kepada orang dengan epilepsi (ODE) bisa bergabung dengan komunitas. Pasalnya, dengan berkumpul bersama maka akan saling bertukar pikiran dan berbagi rasa.
“Tentunya, banyak manfaat dengan bergabung bersama dengan komunitas epilepsi. Karena, bisa sebagai ajang silaturahmi, berbagi, memotivasi dan lainnya,” pungkasnya. (ADLLY/Debar)