CELOTEH BOCAH DEPOK: ‘Lagu di Lampu Merah, Lebay vs Ketulusan’

DEBAR.COM-DEPOK- SEMINGGU belakangan ini para nitizen di Youtube cukup rame membicarakan masalah pemutaran lagu Hati Hati yang dinyanyikan Wali Kota Depok Mohammad Idris dan rencananya bakal terdengar di pertigaan lampu merah Jl. Raya Margonda. Belum dilakukan saja sudah rame komentar tentunya jarang sekali yang mendukung tapi lebih ngeledek kalau anak jaman now bilang nyinyir kaitan rencana tersebut.

Jaman serba cangih dan modern sekarang memang apa saja bisa dilontarkan seenaknya. Hanya dengan mengerakan dua jari jempol di atas HP android dan dipencet langsung saja memberikan komen baik komen negatif maupun positif.

Itu juga terjadi saat program nyanyian Wali Kota Depok Mohammad Idris muncul di yuotube. Tidak ada yang disalahkan karena semua itu sebagian besar masukan,  saran, kritik dan bentuk penolakan dari ribuan nitizen yang tentunya ‘Cinta Kota Depok’.

Melihat banyaknya komen tentunya Celoteh Bocah Depok mau mengambil kesimpulan sedikit bahwa sebagian besar nitizen atau masyarakat di media sosial hanya berharap kemacetan dan antrean parah yang hampir setiap hari dirasakan dapat ditangani serius bukan harus mendengarkan suara alunan lagu yang keluar dari orang nomor satu di Depok Mohammad Idris.

Melihat kondisi yang ada jelas tentunya agak sulit terlaksana dengan kondisi Jl. Raya Margonda yang tidak mungkin dilebarkan lagi baik ke kiri maupun ke kanan jalan.  Harga tanah nya Booo.. Mahal Beengg..

TIDAK SETIAP WAKTU

Melihat hal itu tentunya Pemkot Depok melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mencari inovasi dan terobosan yang memungkinkan yaitu program Joyful Traffic Management (JoTRAM) dengan pendekatan seni agar pengendara yang terjebak macet dapat tetap fokus tertib berlalu lintas mengikuti aturan yang sudah ada.

“Pemutaran lagu itu tidak setiap dan setiap waktu serta lagunya juga bukan segala jenis lagu tapi hanya lagu yang berisi tertib berlalu lintas,” ucap Wali Kota Mohammad Idris didampingi Kadishub setempat Dadang Wihana.

Kami tidak memasang lagu di traffic light disetiap saat dan setiap waktu dan segala jenis nyanyian, enggak bukan seperti itu. Kami hanya membuat himbauan tertib lalu lintas lewat lagu (judulnya Hati-Hati), imbuhnya dan jangan dipersepsikan berbeda serta ‘lebay’.

“Isinya agar pengendara tertib di jalan ikuti aturan berlalu lintas,” katanya yang jelas lagu yang diputar bukan untuk menghibur melainkan untuk mengingatkan warga untuk tertib lalu lintas. Memang ada yang kontra dan pro jika semua masyarakat Kota Depok gak senang kan bisa kita cabut. Apa susahnya sih, celotehnya.

Ditambahkannya, semua kegiatan itu dilakukan dengan ketulusan kerja keras kolaborasi kita, baik penulis lagunya mas Koko Tole penulis liriknya gak dibayar serta  penyanyi apalagi ngak bayar. Jadi semua swadaya sendiri dan ketulusan sendiri tidak ada niatan apa pun..

Ya semoga saja semua melakukan dengan ketulusan..  Ya Pak Wali… Jangan nanti malah dipelintir pelintir jadi gak karuan.. (AP/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button