Pradi: Peran Penting UMKM Menekan Kemiskinan
DEPOK.COM.-DEPOK- Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna menghadiri Kaji Banding Program Pengentasan Kemiskinan dan Penurunan Stunting Pemerintah Provinsi Jawa Barat ke Provinsi Bali, di Kantor Pemerintah Provinsi Bali, pada Selasa (17/12/2019).
Pradi Supriatna mengatakan, melihat data ini, Kota Depok boleh berbangga. Pasalnya di Jawa Barat, Kota Sejuta Maulid menjadi daerah dengan angka kemiskinan paling rendah. Merujuk data 2018, diketahui angka kemiskinan di Depok sebesar 2,14 persen. Sementara di Jawa Barat, secara umum masih berada di kisaran 7,25 persen. Itu data per September 2018.
“Kalau data (di Jawa Barat) pada Maret 2019 sudah turun menjadi 6,91 persen. Trennya terus menurun. Kemiskinan Depok memang paling rendah. Sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Depok saya bersyukur,” papar Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna.
Pradi mengatakan, Pemkot Depok tentu tidak akan tinggal diam. Kemiskinan akan terus ditekan. Tentunya dengan program-program nyata di masyarakat. “Kalau di Provinsi Bali (angka kemiskinan) 3,91 persen pada September 2018,” bebernya.
Lebih lanjut Pradi mengatakan, guna menekan status kemiskinan, kemandirian daerah sangat penting demi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Masyarakat juga harus mengembangkan kreativitas dan inovasi dan didukung pula oleh pemerintah.
“UMKM memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, sebagai sarana untuk mengentaskan kemiskinan, sarana meratakan tingkat perekonomian rakyat, serta memberikan devisa negara. Dari peranan tersebut tentu pemberdayaan UMKM menjadi solusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Maka kami akan terus mendorong berbagai kegiatan untuk pemberdayaan ekomomi di Depok,” pungkasnya. (AR/Debar)