Idris Mentok, Pradi Belum Pasti
DEBAR.COM.-DEPOK- Cinta incumbent Mohammad Idris kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepertinya sudah mentok. Pasalnya, sejauh ini kalangan PKS khususnya di Kota Depok masih tetap keukuh mempertahankan hasil Pemilihan Umum Internal Raya (Pemira) yang terus mengodok tiga kandidat dari para kader aslinya untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok tahun 2020.
“Jujur saja saya masih cinta dengan PKS dan semoga cinta saya masih diterima kalau tidak diterima. Ya terpaksa harus mencari cinta yang lain dalam perheletan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok tahun 2020,” ucap Wali Kota Mohammad Idris usai meresmikan Smartd Card di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Rabu (11/03/2020).
Walaupun belum ada kepastian diterima atau tidak cintanya kepada PKS untuk maju dalam Pilkada tahun 2020 mendatang. Dirinya, tidak merasak tergantung dari satu partai saja untuk ikut maju dalam Pilkada mendatang karena merasa bahwa hal itu juga pernah terjadi saat dirinya maju dalam Pilkada di tahun 2014 berpasangan dengan incumbent Wakil Wali Kota Pradi Supriatna dulu.
“Ya sudah biasa kok dan lagi masalah usung mengusung dari partai atau kendaraan yang akan membawa dirinya dalam perhelatan Pilkada tahun 2020 mendatang masih cukup lama. Last minute juga akan ada perubahan nantinya dan itu biasa terjadi dalam dunia politik,” imbuhnya yang menambahkan jika tidak ada kendaraan atau partai yang mengusung dirinya yang sudah ngak perlu mencak mencak segala.
Pihaknya, ujar dia, bersama Wakil Wali Kota Pradi Supriatna masih tetap fokus dan bersinergi untuk menuntaskan program kerja lima tahun yang masih tersisa sekitar satu tahun lagi. “Kita tetap fokus menyelesaikan dan menuntaskan program kerja yang sudah direncanakan,” tambahnya.
TERUS ISTIQOMAH
Ditempat terpisah, Wakil Wali Kota Pradi Supriatna, mengaku masalah pencalonan dirinya untuk maju dalam Pilkada tahun 2020 berada di tangan pengurus DPP Gerindra apalagi untuk maju serta calon pendamping atau wakil dalam perhelatan Pilkada Depok tahun 2020.
“Sampai saat ini saya sendiri secara pasti belum mendapatkan informasi yang akurat. Yang terpenting dirinya terus istiqomah dan berdo’a serta bekerja sesuai harapan masyarakat Kota Depok,” ujarnya.
Tugas dan kerja saya bersama Wali Kota Mohammad Idris masih satu tahun lagi, tuturnya jadi tetap fokus menuntaskan serta menyelesaikan kerja yang sudah diprogram sejak tahun 2014 saat kampanye dulu.
Berkaitan dengan kendaraan untuk maju dalam Pilkada Depok tentunya sebagai kader dan Ketua DPC Gerindra Kota Depok akan tunduk terhadap aturan dari Pimpinan Gerindra Pusat. “Untuk mencari pasangan dalam Pilakada Depok tahun 2020 tentunya tetap akan menunggu berbagai masukan, saran serta arahan dari pimpinan Gerindra, ” tuturnya yang terpenting tetap harus siap sejak saat ini. (AP/Debar)