NGOPI BARENG JIACEP: Penolakan Pemakaman Korban Covid-19 Karena Kurang Sosialisasi

DEBAR.COM.-DEPOK- BELAKANGAN ini banyak warga yang menolak pemakaman saudara saudara kita yang meninggal dunia akibat terjangkit Covid -19 di beberapa tempat pemakaman umum (TPU) dengan alasan yang tidak masuk diakal karena takut tertular penyakit atau virus tersebut…

Coba bayangkan saudara saudara kita yang meninggal dunia tentunya sama sekali tidak ingin terkena penyakit Covid -19 semua ingin sehat dan kalaupun meninggal dunia tidak terkena Covid -19 atau virus lainnya… Mereka yang menolak bahkan menggerakan masyarakat atau warga yang awam terkait masalah penyakit tersbeut terhadap kegiatan pemakaman untuk korban Covid-19 tidak berpikir panjang…

Coba andai saja keluarga atau sanak familinya yang terkena Covid -19 apakah mau ikut melakukan aksi protes menolak. Tentunya tidak kan. Mereka sauadara kita yang harus dimakamkan dengan layak sesuai ajaran mereka masing masing.. Tolong kita semua harus berpikir jernih dan kembali lagi kepada ajaran agama yang dianut.. Bukan malah mengerakan massa atau warga melakukan aksi protes maupun menghadang petugas tim kesehatan dan pemakaman yang akan memakamkan korban Covid -19…

Sedih dan prihatin melihat aksi protes atau keberatan warga terhadap kegiatan pemakaman korban Covid-19 yang telah merambah dunia ini… Penyakit ini bukan hanya ada di Indoensia tapi hampir sekitar 205 negara di dunia ikut terpapar penyebaran Covid -19…Dimana rasa sosial, kemanusiaan, kebersamaan, gotong royong dan lainnya yang selama ini sudah mengakar di masyarakat Indonesia…

Haduhhh… Memang susah kalau segelintir orang yang mengerti adanya penyakit Covid-19 namun tidak paham secara menyeluruh akan penyakit dan penangganannya. Mereka hanya mengerti sebagian saja sehingga pengetahuan terbatas dan hanya bisa mempengaruhi warga untuk melakukan aksi demo atau protes melarang korban Covid-19 dimakaman di TPU sekitar lokasi…

Ngopi Bareng Jiacep.. Mengajak seluruh warga Kota Depok untuk memahami dan mengerti akan rasa kesedihan keluarga yang ditinggal oleh korban Covid-19 yang meninggal dunia.. Lebih dari itu pemahaman terkait Covid-19 harus lebih diketahui secara mendalam bahwa Covid-19 atau virus lain yang ada di tubuh manusia dan telah meninggal dunia tentunya akan ikut mati di jasad maupun tubuh penderita…

Tidak ada yang menyebar ke udara maupun tanah di TPU karena semua sudah dilakukan sesuai aturan tim kesehatan atau medis mulai dari rumah sakit, kamar jenazah, pemandian, memakainkan kain kafan atau peti mati, menyolatkan, petugas yang mengakut peti jenazah, mobil ambulans dan petugas di TPU yang mengali lahan pemakaman tersebut.

“Jika di tubuh jenazah itu ada 100 virus dengan sendirinya akan hilang dan hancur setelah melalui proses pembersihan jenazah yang dilakukan oleh tenaga medis profesional di rumah sakit,” kata Ahli Virologi Universitas Of Adelaide Australia, Mohammad Indro Cahyono didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Sidik Mulyono usai Seminar Covid-19 secara Virtual atau teleconference di DeCord, Balaikota Depok, Kamis (02/04/2020).

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan PBNU juga mengginggatkan agar tidak ada lagi aksi protes dan keberatan warga terkait pemakaman korban Covid -19 di seluruh tanah air apalagi di Kota Depok karena memang sudah seteril semua dan tidak perlu khawatir…

Nah.. Yang menjadi masalah disini adalah kurangnya sosialisasi dari Pemkot Depok khususnya tim gugus tugas penangganan Covid-19 terkait tata cara pemakaman korban Covid -19 kepada masyarakat atau warga di sekitar TPU yang ada.. Ayo dong turun ke lapangan… Sampaikan dan sosialisasikan dengan cara yang benar serta baik agar tidak timbul masalah di lapangan..

Sebetulnya, tugas sosialisasi masalah Covid-19 bukan hanya tim gugus tugas dan Wali Kota Depok saja namun seluruh jajaran terkait terlebih Lurah dan Camat seharusnya sejak awal sudah mewanti wanti atau melakukan sosialisasi tersebut jangan hanya nunggu perintah dari atasan saja… Hemmm Cape deh kalau hanya nunggu perintah atasan. Apa gunanya pejabat lurah dan camat yang ada.

He hehe… Insya Allah di Kota Depok tidak ada lagi penolakan pemakaman korban Covid-19 karena mereka itu juga saudara saudara kita yang tengah berduka… Aamiin…(AP/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button