Masyarakat Ingin Poros Baru di Pilkada Depok
DEBAR.COM.-DEPOK- Kegiatan pembangunan dan infrastruktur di Kota Depok kurun waktu tiga tahun ini terkesan jalan ditempat dan kebanyakan pembangunan hanya melanjutkan program kerja yang belum terlaksana sebelumnya.
“Selama ini Kota Depok memang sudah ditata, namun perlu ditata lebih baik lagi sebagai kota percontohan. Sehingga, kota atau kabupaten lainnya di Indonesia bisa mencontoh, merujuk atau melihat Kota Depok,” kata Sekda Kota Depok, Hardiono usai kegiatan senam pagi di kawasan Grand Depok City (GDC) Sukmajaya bersama warga yang tergabung di Gerakan Hidup Sehat, Minggu (02/08/2020).
Untuk mewujudkan keinginan dan harapan masyarakat Kota Depok lima tahun mendatang tentunya perlu melibatkan seluruh komponen baik instansi terkait, pihak swasta, tokoh masyarakat, ulama hingga masyarakat luas.
Kesinambungan yang intens antara masyarakat dan Pemkot Depok tentunya harus selalu terjalin dengan baik tanpa adanya pilih kasih dalam berkomunikasi serta bersilahturahmi untuk membangun Kota Depok lebih baik lagi dimasa mendatang baik jangka pendek, menengah dan panjang, ujarnya.
“Kota Depok ini sangat heterogen dan bisa hidup berdampingan dengan damai. Perlunya juga melibatkan para Ulama dan kiyai khususnya NU serta Muhammadiyah dalam pembangunan Kota Depok diharapkan menjadi kota yang berkah,” paparnya..
Untuk mewujudkan gagasan tersebut, dirinya sudah bertekad ikut perhelatan Pilkada 2020 agar bisa bersama-sama melibatkan masyarakat melakukan pembangunan, perubahan, perbaikan untuk Depok yang lebih baik.
“Untuk mewujudkannya saya siap maju di Pilkada Kota Depok 2020. Saya pun siap mundur dari jabatan saat ini dan sudah mengajukan pensiun dari aparatur sipil negara (ASN),” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Depok, Ust. Achmad Solechan belum lama ini, mengatakan masyarakat sekarang sudah pandai dan pintar dalam memilih pemimpin dimasa memdatang terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 mendatang.
Jajaran PCNU Depok tentunya menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas kunjungan Sekda Depok Hardiono serta mengapresiasi niat baik Pak Hardiono maju dalam Pilkada mendatang.
“Kita menghargai niat baik Pak Sekda Hardiono untuk maju dalam Pilkada mendatang. Hanya saja, NU Depok sebagai organisasi massa tidak berpolitik praktis,” ujarnya karena NU sangat mengedepankan nilai visi politik kebangsaan, kerakyatan dan etika politik.
Yang jelas semua kalangan bahkan para Kiyai dan tokoh agama lain seperti Kristen Katolik di Kota Depok berharap adanya kerukunan umat beragama sehingga Depok menjadi kota yang damai dibawah Pancasila dan UUD 45.
“Tentunya dalam kepemimpinan lima tahun yang akan datang terlebih menjelang Pilkada 9 Desember 2020 diharapkan, jika terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok mendatang memperjuangkan tegakkan Islam Aswaja, damai, ramah, yang religius tidak formal dan hanya umbar janji saja,” pungkasnya. (AR/Debar)