CELOTEH BOCAH DEPOK ‘Sentilan Mendagri Jangan Dicuek Bebekin’
DEBAR.COM.-DEPOK- SENTILAN Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian terhadap penanganan Covid -19 bagi Pemerintahan Kota (Pemkot) Depok tentunya menjadi perhatian dan keprihatinan kita semua akan data terkait jumlah masyarakat yang terpapar Covid -19 kurun waktu sebulan belakangan…
Apalagi setelah dinyatakan Kota Depok yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta menjadi salah satu dari 13 kota dan kabupaten seluruh Indonesia menjadi daerah Zona Merah penyebaran Covid -19 dengan jumlah kasus mencapai 1.767 orang yang dinyatakan positif..
Ada yang salah? Tidak juga sih… Karena setelah dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional sudah ada penuruan beberapa waktu lalu…. Namun karena masyarakat Kota Depok dominan mobail atau bekerja di luar Kota Depok seperti DKI Jakarta, Bekasi dan Bogor bahkan Tangerang ya sudah dapat dipastikan bakal terpapar dari daerah lain…
Masyarakat Depok memang malah terkesan ‘cuek bebek’ atau masa bodoh dengan penyebaran Covid -19 yang membahayakan…Bukan ‘cuek bebek’ sih tapi mereka sudah bosan hanya dirumah saja… Mau makan apa mereka kalau hanya dirumah saja…
Protokol kesehatan seperti mencuci tangan, jaga jarak dan memakai masker sesuai aturan pemerintah sudah dilakukan tapi tetap saja jumlah warga yang positif Covid -19 semakin bertambah banyak… Ya itu karena banyak orang keluar rumah untuk bekerja dan lainnya…
Kembali ke sentilan Mendagri Tito Karnavian ke Pemkot Depok terkait penambahan Covid -19 hingga menjadi kawasan Zona Merah tentunya tidak bisa juga disalahkan masyarakat semata yang kurang peduli terhadap aturan tapi kalangan birokrat khususnya petinggi Kota Depok seakan malah mencontohkan ‘cuek bebek’ terhadap penyebaran Covid -19 dengan sibuk keliling wilayah…
Hemmm… Maklum sudah pasang kuda kuda untuk menghadapi Pilkada serentak 9 Desember 2020 sehingga semua sibuk keliling untuk meresmikan sejumlah kegiatan proyek, silahturahmi, anjang sana dan sini di lingkungan masyarakat… Sentilan Mendagri tersebut harus menjadi perhatian semua pihak termasuk masyarakat Depok untuk menjaga protokol kesehatan yang telah ditetapkan…
Kinerja tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Depok sudah cukup baik tapi seharusnya bukan hanya data yang disampaikan secara tertulis saja karena banyak kasus di lapangan yang tidak disampaikan secara terbuka.. Akibatnya ya makin banyak data di lapangan yang membuat warga Kota Depok agak ketar ketir dengan lonjakan Covid -19 hingga sampai dinyatakan daerah Zona Merah…
Celoteh Bocah Depok… Hanya ingin mengingatkan bahwa penyebaran Covid -19 memang butuh kesadaran pribadi masyarakat itu sendiri dengan lebih memperketat protokol kesehatan pribadi dengan mencuci tangan, jaga jarak dan memakai masker jika keluar rumah…
Namun semua itu belum lah cukup jika petinggi Depok hanya sibuk untuk mencari dukungan yang dibalut dengan berbagai kegiatan serimonial semata untuk mendapatkan atau mencari simpati hati masyarakat menjelang Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang…
Ayo para petinggi Kota Depok jangan hanya umbar senyum, janji dan ocehan semata tapi bukti dilapangan untuk kemajuan perkembangan ekonomi, lalu lintas yang kerap macet, pendidikan yang masih kurang, kesehatan yang perlu ditingkat dan lainnya…
Insya Allah.. Semua yang dihadapi seluruh bangsa Indonesia khususnya di Kota Depok dalam persoalan Covid -19 dapat selesai secepatnya sehingga kembali ke kehidupan normal seperti sedia kala.. Aamiin… (AP/Debar)