Peranan Komunitas Dalam Membangun Penguatan Ekonomi

DEBAR.COM.-DEPOK- Tidak bisa di pungkiri lagi bahwa komunitas berperan besar dalam pembanguan ekonomi, terutama dalam membangun ekonomi mikro.

Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kota Depok, Rudi Murodi mengatakan, dengan komunitas sebagai penggerak ekonomi secara mandiri membangun silaturahmi menciptakan jejaring pemasaran saling bela dan beli , saling tukar pendapat bahkan saling memberi motivasi antara anggota komunitas.

“Dengan komunitas, maka akan mampu membuka wawasan para pelaku usaha mikro dalam menjalankan bisnisnya,” ujar Rudi Murodi, Senin (21/12/2020).

Rudi mengatakan, seiring berjalannya waktu dan perubahan sistem yang ada di pemerintahan maka peran komunitas menjadi semakin penting.

Awalnya program pembangunan ekonomi hanya di laksanakan di tingkat dinas untuk melayani seluruh para pelaku UMKM di kota Depok, (11 kecamatan 63 Kelurahan )
dengan menggandeng Komunitas yang ada seperti Asosiasi UMKM AIKD, Iwapi PPJI IPMI dll.

“Program dinas tentunya bisa tersampaikan meski hanya mengakomodir para anggota yang tergabung dalam komunitas tersebut,” ujarnya.

Pertumbuhan pelaku usaha mikro yang semakin bertambah, maka terbentuk kordinator UMKM di tingkat kecamatan yang tujuannya agar pendataan dan program bisa lebih terarah dan merata
dan pada akhirnya program dari hasil musrembang bukan hanya dilaksanakan oleh dinas tapi kecamatan sebagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) juga diberi kepercayaan dalam mengelola anggaran hasil musrembang.

“Dengan ditetapkannya kecamtan sebagai OPD yang juga memilki kewenangan untuk mengelola anggaran hasil musrembang, maka angaran untuk peningkatan ekonomi semakin menjangkau kepelaku usaha di tingkat bawah. Bahkan bagi mereka yang tidak ikut menjadi anggota dari komunitas yang ada,” ungkapnya.

Lebih lanjut Rudi mengatakan, kurun waktu belakangan ini anggaran yang di kelola oleh kecamatan hanya mampu memberi manfaat kepada sebagian para pelaku usaha mikro perwakilan dari setiap kelurahan, dan itu pun masih terlalu banyak para anggota UMKM di tingkat kelurahan yang belum mendapatkan manfaat karena anggran yang terbatas

Di tahun 2020 ini akhirnya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memberikan kepercayaan kepada Kelurahan untuk mengelola anggaran hasil musrembang. “Alhamdulillah program pemerintah untuk pembanguan ekonomi mikro mampu menyentuh para pelaku usaha mikro dan calon pelaku usaha mikro di tingkat kelurahan bahkan RT dan RW,” jelasnya.

Dimasa pandemi ini ternyata pertumbuhan para pelaku usaha mikro bukan semakin berkurang tetapi semakin bertambah dikarenakan banyak karyawan yang mengalami PHK turut meramaikan dunia usaha dengan menjadi pelaku usaha mikro pemula .

Berkaitan dengan janji Wali Kota yang akan memberikan anggran sebesar 5 milyar per kelurahan dan pertumbuhan para pelaku usaha mikro di setiap kelurahan yang semakin banyak maka sudah seharusnya di bentuk kelompok usaha disetiap bidang agar lebih mudah terkontrol dalam pendataan juga penerima manfaat dari program hasil musrembang yang di kelola oleh kelurahan.

“Dengan di bentuk kelompok usaha sesuai dengan bidang yang dijalani maka program hasil musrembang bisa mencapai target dan tepat sasaran. Secara pendataan dan pembinaan akan lebih mudah dan pastinya semua para pelaku UMKM yang berkelompok bisa turut serta dalam membuat usulan pada saat musrembang di tingkat kelurahan,” tutupnya.

#buat selalu yang terbaru dan jangan terburu buru#

#jangan pernah menunggu karena takdir tidak akan pernah ada yang tau# (ADLLY/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button