Disuntik Pertama, Pradi Pastikan Vaksin Sinovac Aman dan Halal

DEBAR.COM.-DEPOK- Keraguan masyarakat adanya kekhawatiran terkait Vaksin Covid-19 terjawab sudah. Tinggal suara sumbang dan nyinyiran yang tak berujung dari usaha Pemerintah dalam memutus tali rantai penyebaran virus Corona. Pasalnya, sejumlah Pemimpin Pemerintahan telah melakukan Vaksinasi dan tidak ada efek samping. Sedikitnya, 10 Pimpinan Forkompinda Kota Depok telah disuntik Vaksin Sinovac. Hal itu dibenarkan Wakil Wali Kota Kota Depok Pradi Supriatna telah menerima suntikan Vaksin Covid-19 yang pertama. Ia mengaku tidak merasakan sesuatu dan tidak ada efek samping setelah melakukan Vaksinasi.

“Waktu disuntik tidak terasa sesuatu dan juga tidak menimbulkan efek samping,” ujar Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna didampingi Wali Kota Depok, Mohammad Idris  di RSUI Depok, Kamis (14/01/2021).

Pradi meyakinkan pada masyarakat bahwa Vaksinasi Covid-19 aman, halal dan tidak menimbulkan efek samping. Ia menyebutkan tahapan vaksinasi, dimulai dengan menjalani skrining dilanjutkan mengisi formulir. Tahapan selanjutnya, menurutnya menjawab pertanyaan seputar indikator kesehatan yang sudah ditentukan. Setelah memenuhi persyaratan, lanjutnya, maka dilakukan penyuntikan vaksin.

“Sesudah disuntik menjalankan observasi selama 30 menit dan kembali dilakukan pemeriksaan. Terakhir diberikan arahan terkait reaksi setelah divaksin,” terangnya.

Dari pengalamanya, Pradi berpesan kepada seluruh masyarakat untuk mendukung pemberian vaksin Covid-19. Terlebih lagi, sebagai upaya dalam memutus rantai penularan virus Corona di Kota Depok.

“Vaksin ini akan diberikan secara berkala. Masyarakat tidak perlu takut karena sudah dinyatakan aman dan halal,” tandasnya.

Usai Divaksin Dapat Sertifikat Bebas Bepergian Keluar Kota

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Depok, Dadang Wihana menjelaskan sepuluh Forkompinda telah melakukan Vaksinasi. Menurutnya, seusai divaksin akan menerima sertifikat.

“Tidak hanya jajaran Forkopimda semata, tapi juga seluruh masyarakat akan dapat sertifikat. Ini sertifikat resmi yang menyatakan bahwa sudah di vaksin virus Korona (Covid-19),” jelasnya.

Meski begitu, belum ada penjelasan regulasi resmi terkait sertifikat tersebut. Yaitu apa bisa digunakan sebagai surat keterangan sehat, jika si pemilik sertifikat tersebut ingin ke luar kota atau daerah. “Saya belum bisa memastikan, karena belum ada instruksi lebih lanjut terkait penggunaan sertifikat tersebut saat mau ke luar daerah,” tutupnya.

Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris tidak menerima Vaksin. Pasalnya, sebelum pelaksanaan Pilkada sempat dirawat karena Covid-19. Hal serupa juga pada istrinya yang lebih dulu mendapatkan perawatan khusus di RSUD Depok karena positif Corona. Bahkan, gedung Baleka Kota Depok sempat diisolasi. (AR/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button