SYIAR DEBAR ‘Kita Butuh Amal Saleh’ Oleh: Ustad Dr.Mukhrij Sidqy, MA

DEBAR – Cukuplah sebuah ayat yang akan meruntuhkan kemalasan, kelalaian dan keengganan kita beramal saleh  yaitu QS. Al-‘Ashr ayat 2 dan 3 bahwa semua manusia pasti merugi, kayakah dia atau miskin, tampan cantik atau tidak, pejabat atau jelata, semuanya pasti merugi dalam hidupnya, kecuali mereka yang beriman lagi beramal sholeh. Akal yang sehat pasti berusaha menghindari kerugian, sebaliknya, hanya yang tidak sehat akalnya lah yang senang merugi.

Setiap pedagang pasti mencari untung, dan pedagang untung adalah pedagang sukses. Tetapi tahukah kita apa itu keuntungan sejati? Keuntungan sejati adalah kesempatan beramal sholeh yang kita gunakan. Allah SWT berfirman  “Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, Maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun. (Qs. an-Nisa 4: 124), lalu adakah keuntungan yang melebihi surga?

Untuk mendapatkan untung, tak jarang antar satu orang dengan lainnya saling bersaing hingga menghalalkan segala cara, tak perduli orang lain celaka, asal dirinya mendapatkan untung. Maka, Jika amal saleh sudah kita pandang sebagai keuntungan besar, maka kita akan melakukan segala cara asal mendapatkan amal sholeh tersebut. Bahkan semangat kita untuk beramal saleh itu seperti dua tim sepakbola yang memperebutkan sebuah bola.

Mungkin kita merasa saat beramal saleh orang lainlah (penerima) yang membutuhkan amal sholeh kita, hingga kita merasa tinggi dan mulia. Tetapi pernahkah kita menyadari sebaliknya, bahwa justru kitalah yang membutuhkan amal saleh tersebut, dan bersyukurlah jika ada yang menerimanya, karena dengan itulah Allah SWT akan menolong kita. Firman Allah SWT “Barang siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan amal saleh…” (QS. Al-Kahfi : 110)

Kesempatan beramal sholeh hanya terjadi sekali, yaitu dalam kehidupan dunia yang fana ini. Tidak ada lagi kesempatan setelahnya kecuali hanya tinggal menunggu balasan nya. Itulah yang kelak akan diminta oleh manusia saat di alam barzakh, mereka berharap dibangkitkan hanya untuk beramal sholeh. “Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” (Al-Mukminin : 99).(MUKHRIJ/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button