Syiar Debar ‘Pergaulan Bebas Dalam Islam’ Oleh: Dr. KH. Mukhrij Sidqy, MA
DEBAR.COM.-DEPOK- Pergaulan bebas adalah cara bergaul yang hendak dibebaskan, dilepaskan dari atau mengabaikan aturan agama serta norma dan etika kemasyarakatan. Pergaulan bebas hendak menerobos batasan yang selama ini disebut sopan santun, pantas dan tidak pantas, memalukan atau tidak, hingga pelaku pergaulan bebas akan bergaul untuk dan dengan memperturutkan syahwatnya.
Dampak nyata dari pergaulan bebas ini sangat banyak, diantaranya adalah hubungan antar lawan jenis yang kebablasan. Atas dasar suka sama suka maka, mau sama mau, dianggap wajarlah hubungan haram antara lelaki dan perempuan, merebak lah perzinahan. Hancur kehormatan perempuan, rusak nasab dan keturunan. Bukan hanya kepada lawan jenis, pergaulan bebas ini juga menghadirkan hubungan sejenis yang sangat keji, gay den lesbian, satu perbuatan keji yang Allah SWT turunkan azabnya kepada kaum Nabi Luth as.
Dari pergaulan bebas ini juga manusia akrab dengan narkoba, mabuk mabukan, dan berbagai kenakalan-kenakalan lainnya. Firman Allah SWT “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, dan Kami angkut mereka di daratan dan di lautan. Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”.
Allah SWT telah memuliakan manusia dengan memberikan mereka kemampuan untuk membedakan kebaikan dan keburukan, memalukan dan tidak memalukan. Saat kemampuan itu diabaikan, hilanglah seketika kemuliaan yang Allah SWT telah berikan, manusia turun ke derajat hewan bahkan lebih buruk dari hewan. “Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”.
Lihatlah bagaimana binatang itu tidak memiliki komitmen kepada pasangannya, melampiaskan syahwatnya sekehendak hatinya, dimana saja kapan saja bagaimana caranya. Itulah binatang, tetapi binatang memang tidak memiliki akal. Sedangkan manusia diberi akal, saat dia mengabaikan akalnya jatuhlah dia ketempat yang lebih rendah dari binatang. Itulah pergaulan bebas.
Allah SWT memberikan fisik yang baik kepada manusia, tetapi manusia merusak fisik itu dengan piercing, tato, minuman keras, narkoba, hingga rusaklah tubuh serta organnya. Hilanglah keindahannya dan kesehatannya, Allah SWT berfirman: “Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya”. Rasulullah SAW bersabda “jika kau tidak malu maka berbuatlah sesukamu” Maka, kembalilah kepada agama, kepada Al Quran serta ajaran Rasulullah SAW, untuk mempertahankan dan mengembalikan kemuliaan manusia, hanya dengan agama manusia selamat dari pergaulan bebas yang menghinakan dan memalukan.(MUKHRIJ/Debar)