Syiar Debar ‘Keutamaan Bulan Syaban’ Oleh: Dr. KH. Mukhrij Sidqy, MA

DEBAR.COM.-DEPOK- Bulan Syaban merupakan salah satu bulan mulia yang disebutkan Rasulullah SAW sebagai bulannya beliau. Rasulullah SAW bersabda, ‘Rajab Syahrullah, wa Syaban Syahri, wa Ramadhan Syahru ummati. Bulan Rajab itu adalah bulan Allah kata beliau, dan Syaban adalah bulanku, sedangkan Ramadhan itu adalah bulan umatku’, Ketiga bulan dalam kalender Hijriyah ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dapat dipisahkan.

Kemuliaan bulan Syaban Allah letakkan pada 10 hari kedua, tepatnya pada tanggal 15, karena ada Nisfu Syaban. Berbeda dengan Rajab yang kemuliaannya Allah SWT letakkan pada 10 hari pertama, yakni pada tanggal 1 Rajab. Adapun keutamaan bulan Ramadhan Allah letakkan pada 10 hari ketiga, karena adanya Lailatul Qadar. Bahkan diriwayatkan keutamaan Nisfu Syaban sendiri menempati urutan kedua setelah Malam Lailatul Qadar.

Dalam kitab Qalyûbî wa ‘Umairah dijelaskan: ‘Disunnahkan menghidupkan malam hari raya, Idhul Fitri dan Idhul Adha, dengan berdzikir dan salat, khususnya salat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan salat Isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk salat Subuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam Nisfu Syaban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan’.

Anjuran menghidupkan malam nisfu Syaban didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Artinya, ‘(Rahmat) Allah SAW turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)’,(HR al-Baihaqi).

Dari Ali bin Abu Thalib berkata, Rasulullah SAW bersabda: ‘Apabila malam nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban), maka salatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam’. Kemudian Dia berfirman: ‘Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rizki maka Aku akan memberinya rizki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar’.(MUKHRIJ/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button