UPTD SDN di Sukmajaya Santuni Siswa Yatim dan Duafa
DEBAR.COM.-CISALAK, DEPOK- Sepekan sebelum masa liburan Hari Raya Idul Fitri 1443 H (Hijriyah) sejumlah Unit Pelaksana Teknis Dinas Sekolah Dasar Negeri (UPTD SDN) di Kecamatan Sukmajaya, melaksanakan kegiatan berbagi kasih dan kebahagiaan kepada ratusan siswa/siswi yatim dan piatu serta warga kurang mampu di sekitar lingkungan sekolahnya masing-masing, Jumat (22/04/2022).
Pemberian santunan itu merupakan bagian dari materi pembelajaran kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadan 1443 H. Di mana peserta didik dengan sukarela dan ikhlas memberikan sedekahnya dari uang jajannya. Hal itu juga diikuti orang tua, guru dan petugas sekolah serta komite.
Sekolah-sekolah tersebut antara lain UPTD SDN RRI Cisalak yang dipimpin Arif Suryadi, yang juga Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sukmajaya, memberi santunan kepada 74 anak yatim/piatu dan duafa. Santunan bagi siswa dan siswi juga mendapat tambahan dari salah satu club mobil.
Maman Sutarman selaku Kepala UPTD SDN Mekarjaya 7 memberikan santunan kepada 33 siswa yatim dan duafa. Santunan berasal siswa, orang tua, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah tersebut. Pemberian santunan tersebut sekaligus menutup rangkaian kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) Bulan Suci Ramadan 1443 H.
Dalam rilisnya kepada media Depok Pembaharuan (Debar), Kepala UPTD SDN Mekarjaya 28 Reni Faridah menyebutkan memberi santunan kepada 10 anak yatim, masing-masing mendapat Rp500 ribu. Pada sore hari di tengah guyuran hujan dilanjutkan dengan kegiatan ‘Guru Berbagi Takjil’ kepada warga di sekitar lingkungan sekolah.
“Ya guru dan saya juga Ketua Komite UPTD SDN Mekarjaya 28 Sumarni, di tengah guyuran hujan berkeliling ke rumah warga bagikan takjil. Selain itu, juga terpilih enam santri terbaik pada Sanlat Ramadan 1443 H,” papar Reni Faridah.
Pemberian santunan kepada 43 siswa siswi yang yatim/piatu dan duafa juga dilakukan UPTD SDN Mekarjaya 9 yang dipimpin Rohaeni. Santunan tersebut berasal dari infak dan sedekah peserta didik, orang tua, guru dan petugas sekolah serta komite.
“Santunan ini menjadi bagian dari pembelajaran membentuk karakter peserta didik yang Akhlakul Karimah. Nantinya mereka akan terbiasa untuk berbagi kasih dan kebahagiaan kepada sesama,” tandas Rohaeni diamini Syahrudin selaku guru Agama Islam di sekolah tersebut.
Hal yang sama juga dilakukan UPTD SDN Mekarjaya 10 yang dipimpin Rina Ruhdiana dan UPTD SDN Mekarjaya 13 yang dipimpin
Koko Komala.(ASH/Debar)