Arif Suryadi: Kurikulum Jantungnya Pendidikan
DEBAR.COM.-CISALAK, DEPOK- Kurikulum Merdeka yang diluncurkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud ristek) di tahun 2022 ini merupakan kurikulum baru pada dunia pendidikan di Tanah Air. Kurikulum ini mengacu pada pendekatan bakat dan minat, dimana siswa dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya.
Kurikulum ini adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal, agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Terkait hal tersebut institusi pendidikan di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat di antaranya Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Pengurus Cabang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Dinas Pendidikan Kota Depok Rabu (06/07/2022) di SDN RRI Cisalak di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, menggelar kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).
Workshop yang dibuka oleh Ketua K3S Kecamatan Sukmajaya Arif Suryadi ini diikuti seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Sekolah Dasar Negeri (UPTD SDN) dan guru kelas 1 dan 4 se Kecamatan Sukmajaya. Kegiatan itu dibuka Ketua K3S Kecamatan Sukmajaya Arif Suryadi, dihadiri juga empat orang pengawas pembina wilayah kerja kecamatan tersebut. Juga dihadiri Ketua PGRI Cabang Kecamatan Sukmajaya Supardi.
“Selain memberi pemahaman, Workahop IKM ini membekali guru dalam dan untuk penyusunan kurikulum sebagai panduan proses pendidikan selama satu tahun ajaran. Kurikulum itu jantungnya proses pendidkan. Khusus dalam tahun ajaran 3022-2023,” kata Arif Suryadi yang juga Kepala UPTD SDN RRI Cisalak.
Workshop IKM juga bertujuan bertujuan mempersiapkan para guru untuk menghadapi kurikulum merdeka, dimana kurikulum ini akan dijadikan kurikulum nasional pada tahun ajaran baru mendatang. Workshop ini diharapkan mampu memberi pengetahuan yang lebih terhadap bapak ibu guru dalam menghadapi kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru mendatang, sehingga dalam pelaksanaanya nanti bisa mengoptimalkan pembelajaran kepada peserta didik menggunakan kurikulum baru.(ASH/Debar)
.