Peringati Maulid Nabi, Mari Kita Teladani Politik Rasulullah
DEBAR.COM.-BALAIKOTA, DEPOK- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023 Tingkat Kota Depok yang dilaksanakan di Masjid Balaikota Depok, menghadirkan penceramah KH. Abdullah Gymnastiar, Senin (09/10/2023).
Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada umat Islam yang ada di kota yang dipimpinnya untuk meneladani politik yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
“Satu saja pesan saya, yaitu meneladani Baginda Rasul SAW, karena ini musimnya politik jadi saya berbicara masalah politik,” kata Mohammad Idris, Senin (09/10/2023).
Mohammad Idris mengatakan, pertama politik yang diteladani dari Rasulullah SAW yaitu politik Nabawi. Ini bisa kita ambil dari pesan Rasul SAW ketika ingin melakukan sebuah perubahan peradaban, yaitu saat di Madinah ada empat pesan, seruannya ya ayyuhannas kepada manusia, karena pada saat itu di Madinah multi etnis, multi agama.
“Disinilah politik yang kita kedepankan adalah politik Nabawi, politik kebangsaan, targetnya tujuannya mewujudkan kedamaian, kerukunan,” ujarnya.
Selanjutnya yang kedua, politik pemberdayaan, sebab tujuan pemerintah ialah untuk menyejahterakan rakyat. Alhamdulillah, saat ini tingkat kemiskinan Kota Depok 2,54 persen atau peringkat kelima terbaik se-Indonesia,
“Tingkat kemiskinannya terendah di Kota Depok, ini akan terus kita tingkatkan hingga 0 persen orang miskin,” jelasnya.
Ketiga, lanjut dikatakan Mohammad Idris, politik silaturahmi, seperti para wakil rakyat yang mengunjungi tokoh masyarakat setempat jangan dicurigai kalau ada wakil rakyat yang datang ke rumah bapak, ibu, karena niatnya silaturahmi.
Dan yang keempat, politik spiritual, yakni dengan meningkatkan spiritualitas, tentunya dapat meningkatkan spirit bela bangsa, spirit kinerja, dan lain sebagainya.
“Mudah-mudahan hikmah peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW saat ini, dapat membawa keberkahan untuk warga Kota Depok,” ucapnya.
Sementara KH. Abdullah Gymnastiar dalam tausyiahnha berpesan kepada masyarakat agar mencari pemimpin yang paling taat kepada Allah dan menjadi contoh bagi orang lain. Mari kita terus istikharah, setelah itu bismillah coblos.
“Tidak apa-apa beda pilihan, tidak usah marah-marah atau emosional. Setiap orang memiliki amalnya masing-masing. Kalau coblos sudah selesai, tinggal doakan. Siapapun yang nanti ditakdirkan jadi, tetap doakan kebaikannya,” tutupnya. (AR/Debar)