DEBAR.COM.-DEPOK- Rasulullah SAW menyatakan bahwa kenikmatan orang yang berpuasa itu dua, yaitu saat berbuka (ifthar) dan saat ia menjumpai Rabb nya di akhirat kelak dalam keadaan penuh ridho.
Dua kenikmatan tersebut tentu didapatkan dengan puasa yang baik dan benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Bukan hanya dengan menghindari berbagai hal yang membatalkan puasa tetapi yang mengurangi nilainya.
Orang yang berpuasa tetapi tidak berhenti dalam kemaksiatan akan kehilangan kenikmatan, atau minimal mengurangi kenikmatan dalam berbuka, karena hatinya dipenuhi dengan ketidak tenangan. Maka, berpuasalah dengan sebenar-benarnya agar kita merasakan nikmatnya orang berpuasa. (MUKHRIJ/Debar)