CELOTEH BOCAH DEPOK ‘Menunggu Pemimpin Yang Mau Menerima Kritik dan Saran’
DEBAR.COM.-DEPOK- PEMERINTAHAN kota (Pemkot) Depok memang memiliki berbagai keunikan tersendiri mulai dari berbagia macam suku bangsa, adat istiadat, agama dan budaya yang ada hingga kepadatan serta kemacetan yang tidak pernah terselesaikan selama berdiri 20 tahun sebagai salah satu kota diperbatasan antara DKI Jakarta dan Propinsi Jawa Barat maupun Propinsi Banten.
Unik ya boleh dikatakan seperti itu. Buktinya, kemajuan pembangunan Kota Depok yang hampir setiap tahun dirasakan oleh masyarakatnya hanya jalan ditempat juga banyak keluhan lain yang banyak belum dilakukan para pemimpin terpilih selama 20 tahun belakangan ini seperti masalah kemacetan, kesemrawutan lalu lintas, ketersediaan gedung sekolah negeri, pelayanan kesehatan dan lainnya.
He he he… Menurut sebagian besar masyarakat itu karena para pemimpin terpilih selama 15 tahun belakangan hanya mementingkan diri sendiri, kelompok, keluarga dan partai pendukungnya saja… Boleh dikatakan hanya pencitraan yang dicari untuk dapat terus memegang kekuasaan … Intinya sih jangan sampai lepas tuh kekuasaan …
Nah… Jadilah kondisi Kota Depok banyak yang menilai jalan ditempat… Kegiatan pesta demokrasi memilih para pemimpin yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia yaitu Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang juga menjadi sorotan seluruh lapisan masyarakat termasuk jajaran pemerintah pusat maupun propinsi Jawa Barat.
Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang masih terus menunjukan peningkatan hingga masuk zona merah penyebaran Covid -19… Tim gugus tugas penanganan Covid -19 Kota Depok bukannya tidak bekerja tapi sudah berupaya sekuat tenaga untuk menanggani mulai melakukan PSBB biasa hingga PSBB proporsional…
Namun faktanya tidak juga berhasil malah bertambah parah penyebaran Covid -19 hingga Kota Depok dua kali harus masuk dalam zona merah… Siapa yang salah? Tidak ada yang salah hanya kesadaran masyarakat yang harus terus dibangun agar tetap menjaga protokol kesehatan…
Masih belum terlihat juga hasilnya. Malah mendekati pesta demokrasi atau Pilkada serentak ke dua pemimpin di Depok baik Wali Kota Mohammad Idris maupun Wakil Wali Kota Pradi Supriatna malah harus saling sikut atau bertanding untuk memenangkan petarungan di Pilkada serentak nanti…
Disaat ke dua pucuk pimpinan tengah bersitegang untuk memenangkan Pilkada serentak Desember 2020 mendatang. Masalah penyebaran Covid-19 tetap saja masih tinggi ini yang membuat petinggi di pemerintah pusat maupun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil harus turun gunung ke Kota Depok… He he he…
Tidak disalahkan juga sih ke dua pemimpin Depok itu bersaing untuk meraih kemenangan di Pilkada nanti namun yang semakin unik setelah kekosongan jabatan Wali Kota dan wakil Wali Kota Depok kosong karena ke dua pejabat itu cuti untuk Pilkada serentak. Terpaksa harus diisi oleh Pjs Wali Kota Dedi Supandi yang juga Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jabar.
Entah takut Kota Depok masuk ke zona hitam penyebaran Covid-19 yang semakin mengganas atau tidak percaya dengan kepemimpinan Kang Dedi Supandi terpaksa Kang Emil yang juga Gubernur Jabar harus ikutan menanggani Kota Depok…
Selama ini tentunya masyarakat Kota Depok juga sudah melihat sendiri sepak terjang dan langkah kegiatan pemimpin atau bapaknya masyarakat Depok yang hanya sibuk meresmikan berbagai pembangunan dengan kata lain sih…’ Pencitraan’ untuk dirinya agar kembali terpilih dalam Pilkada serentak mendatang…
Maklum saja siapa sih yang tidak mau menduduki jabatan orang nomor satu di salah satu kota atau kabupaten.. Apalagi kedudukan itu dapat dilanjutkan ‘Sang Mahkota’ atau penerusnya yang satu kelompok atau partai… Hemmm.. Depok memang perlu ada perubahan …
Masyarakat sudah jenuh dan sumpek melihat kemacetan, kesemrawutan dan lainnya… Insya Allah semua akan berubah dan berganti ‘rezim’ dan pemimpin yang akan datang dapat menerima kritik, saran, masukan atau lainnya terkait berbagai kegiatan di masyarakat… Bukan seperti saat ini seakan ‘tutup telinga’ dan hanya menerima saran mereka yang dekat dengan pemimpinnya saja… Aamiin…(AP/Debar)