SYIAR DEBAR: Hijrah Millenial

Oleh : Ustad Mukhrij Sidqy, MA

(Majlis Taklim Fusda Al-Amjad Kota Depok)

DEBAR.COM.-DEPOK- Tahun baru Islam identik dengan momentum hijrah, walaupun secara historis hijrah bukan terjadi di bulan muharrom. Namun, semangat dan nilai hijrah sangat relevan untuk terus ditanamkan pada generasi sepanjang zaman. Sayangnya, banyak pula hijrah yang keliru dan malah tersesat.

Hijrah di zaman awal Islam adalah hijrah fisik dan mental. Secara fisik harus pergi meninggalkan tanah kelahiran, harta benda bahkan keluarga demi mempertahankan aqidah Islam. Saat itu, tantangan hijrah sangat hebat, bukan hanya celaan, ancaman, bahkan pembunuhan. Secara mental keluar dari kekufuran menuju keimanan.

Setelah kota Mekkah di kuasai, Rasulullah SAW bersabda “lâ hijrata ba’dal fathi” (tidak ada hijrah setelah fathu Mekkah). Lalu beliau melanjutkan “wa lâkin jihâd wa an-niyyah” (tetapi yang ada kesungguhan perjuangan dan niat). Hal kedua itulah yang menjadi tugas kita saat ini, hijrah pemikiran, tindakan, dan mentalitas sebagai kelanjutan dari hijrah fisik.

Istilah hijrah belakangan semakin populer, dengan banyaknya komunitas millenial hijrah. Bedanya, jika hijrahnya para sahabat dilakukan dengan totalitas, all out, maksimal, sehingga Allah memuji mereka dengan gelar kaum muhajirin. Saat ini hijrah lebih kepada perubahan penampilan, fashion dan perubahan diksi komunikasi menjadi lebih agamis, meski banyak pula yang berusaha maksimal ingin hijrah secara mental.

Jadi, hijrah bagi generasi millenial saat ini adalah usaha sungguh-sungguh, berjuang untuk menjauhi perbuatan dzalim, tidak mudah menyebar fitnah, hoax, dan hate speech serta menjauhi tindak korupsi yang semakin gila. Menjauhi pergaulan bebas, dan mendidik jiwa serta menghiasinya dengan berbagai akhlak baik juga bermanfaat bagi alam semesta. Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriyah.(MS/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button