Syiar Debar ‘Pemimpin Menurut Agama Islam’ Oleh: Nana Suarna.S.Pd.I

DEBAR.COM.-DEPOK- Pemimpin menurut Islam adalah imam, orang yang mengarahkan serta mengambil tanggung jawab dalam suatu kelompok, organisasi, atau komunitas untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan haruslah berlandaskan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah yang menjadi acuan utama bagi umat muslim.

Dalam surah Al-Baqarah Ayat 30, Allah SWT berfirman :

<span;>وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٣٠

Yang artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”(QS. Al-Baqarah: 30)

Dalam masa kepimpinannya, Rasulullah SAW memiliki beberapa sifat yakni siddiq (jujur), amanah (dipercaya) dan fathanah (cerdas). Sifat ini dapat menjadi landasan kriteria seorang pemimpin yang baik

Allah SWT berfirman dalam surah An-Nisa ayat 59:

<span;>يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ ٥٩

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat)”. (QS. An-Nisa :59).

Islam mengajarkan bahwa seorang Pemimpin harus dapat dijadikan panutan atau suritauladan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan moralitas dalam  kehidupannya, dengan selalu memiliki keluhuran hati dan jiwa, rendah hati, jujur, tidak suka segala bentuk penindasan dan kekerasan, pemaaf, penuh kasih sayang. (NS/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button