FUDIKI Menggelar WarNoSingYes Edisi Ke-2 di Omah Mbudur Magelang
DEBAR.COM.-DEPOK- Banyak cara memunculkan rasa patriotisme dalam diri pemuda, salah satunya wawasan kebangsaan dalam perspektif milenial.
Mereka cenderung mengakui kehebatan dan existensi suatu hal jika telah diakui dunia.
Salah satu yg akan diangkat tema kali ini adalah Unity in Diversity, for word Harmony, yaitu membawa filoshopy Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa mengglobal melalui para milennials.
Selain itu kita akan membuat serial ketahanan Budaya ini menjadi ketahanan Nasional versi millenials.
Karena jiwa yang menggelora pada zaman ini beda dengan gelora yang terjadi pada abad masa lampau, kita harus lebih memahami bahwa mereka cenderung apatis terhadap suatu keadaan.
Selain itu kita juga membuat serial lanjutannya yg lebih komperehensip melalui
Diplomasi Warung Noeswantara.
Warung Noeswantara adalah warung yang menyediakan produk produk kearifan Nusantara mulai dari kriya, kuliner, sampai bahan kosmetik, dll.
Untuk itu kita mengajak para pelaku Ekonomi Kerakyatan (UKM) untuk bersama sama meningkatkan kualitas produk, dan mampu melestarikannya kepada Generasi Milenial, agar semua kearifan lokal kita tidak hilang dan punah.
Mengapa demikian penting? Ketahanan budaya membuat ketahanan seluruh unsur ikutan lainnya menjadi keniscayaan. Kalau kita ulas lebih dalam, strategy perang perang kuno mencoba memainkan kelemahan dari budaya lawan menjadi suatu kemenangan.
Bukankah pepatah mesir bilang, kalahkan bangsa lain melalui nyanyian dan perempuan?.
Mengapa Waroeng Noeswantara, kita urai
dengan cermat…Menjadi kuat bukan berarti mematahkan lawan, tetapi menjadi bagian perdamaian dengan menimbulkan kekaguman dan menumbuhkan kesadaran akan persatuan. United In Harmony adalah tema yg akan kita usung. Keragaman Budaya terdiri dari unsur gabungan
Padanan budaya yg digabungkan menjadi harmony.
Semua acara tersebut nantinya kita tutup dengan malam Kebersamaan United In Harmony, yang memberi signing kepada dunia bahwa dunia ini aman dan damai kalau kita saling menjaga.
Goals nya, agar seluruh Milenial menyadari Kewajiban mereka dalam mempertahankan nilai nilai luhur dan kearifan lokal Bangsa Indinesia.
Untuk diketahui, Audience yang Hadir pada Acara WarNoSingYes pada tanggal 29-30 Juni 2019, bertempat di Omah Mbudur Desa Jowahan Wanurejo Magelang dan dihadiri 117 Peserta. Diantaranya:
1.Para Milenial yg mewakili kelompok bangsa yang terdiri dari: Pesantren Nur Muhammad Grabag, Sekolah seni 2 Atap, Sekolah Negeri
2.Pelaku UKM: dari Wilayah Sumedang, Solo, Bandung, Jogja, Kalimantan dan Depok.
H. Acep Al Azhari hadir sebagai tamu.(HACORD/Debar)