NGOPI BARENG BANG H. ACEP AZHARI: ‘Margonda Perlu Ditata’
DEBAR.COM.-DEPOK- HAMPIR seluruh kota di Indonesia maupun luar negeri tentunya memiliki satu tempat yang dapat menjadi ikon atau lokasi utama dijadikan salah satu lokasi tujuan wisata maupun dapat diandalkan sebagai tempat favorit menarik minat wisatawan maupun tamu yang datang ke kota tersebut… Nah.. Untuk Kota Depok sendiri bagiamana?.. Rasa rasanya agak sulit mencari tempat yang diinginkan seperti itu..
Keberadaan pembangunan perumahan nasional (Perumnas) Depok Satu tahun 1975 an hingga tahun 1980 an… Depok malah banyak mendapatkan singkatan sebagai Daerah Elit Pemukiman Orang Kota… Ha ha ha.. Itu Cuma kata kiasan saja ya… Banyak peninggalan sejarah mulai dari masa Islam masuk ke Depok hingga peninggalan penjajahan Belanda yang membangun rumah bagi kalangan budak atau pekerja dari seluruh daerah di Indonesia hingga mendapatkan 12 vam atau marga sampai saat ini masih sebatas wacana saja…
Niatan membangun Kota Depok yang lebih baik ternyata masih jauh dari harapan masyarakat yang sekarang ini mencapai sekitar 2,5 juta jiwa… Keberadaan situs budaya atau rumah tua Cimanggis, kawasan permukiman Depok Lama, Jembatan Panus, rumah Pondok Cina dan peninggalan sejarah lainnya masih belum dapat mengangkat kota perbatasan sebagai daerah tujuan wisata..
Yuk.. Kita kembali ke wajah Kota yang biasanya sangat dibanggakan warga kota di seluruh tanah air.. Depok bagimana ya… Hemm.. Depok Cuma memiliki satu wajah atau teras kota yaitu sepanjang Jl. Raya Margonda mulai dari Bundara Kampus UI Depok hingga ke Pertigaan Jl. Raya Kartini dan Jl. Raya Dewi Sartika saja.. Kondisinya.. ya bisa dilihat sendiri deh…
SUDAH MENDESAK
Ngopi Bareng Bang H. Acep Azhari.. Cuma mengingatkan saja.. Jl. Raya Margonda tuh wajah atau teras Kota Depok.. Kok ya sampai sekarang masih seperti itu saja tanpa ada perubahan sama sekali… Jangan kan kenyamanan bagi pejalan kaki untuk santai dan memakai trotoar saja sulitnya minta ampun…Haduh… Heran pada kemana ya tuh anggota DPRD Depok yang katanya wakil rakyat setiap lima tahun minta dipilih… he he he…Pada lupa kali ya!!!
Penataan dan perbaikan teras atau wajah Kota Depok sepanjang Jl. Raya Margonda sudah mendesak dilakukan jika kota ini mau disamakan dengan kota lain di Indonesia… Wali Kota Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, memang sempat gusar juga tuh… Melihat kondisi trotoar dan separator Jl. Raya Margonda yang dinilai masih perlu diperlebar dan dipercantik…
Usulan dan harapan dua pemimpin ini sebetulnya juga langsung ditangkap atau ditanggapi serius Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Depok Dadan Rustandi dengan berupaya menanggani masalah penataan trotoar dan separator sepanjang Jl. Raya Margonda yang sangat perlu dibenahi sebagai wajah maupun teras Kota Depok… “Insya Allah.. tahun 2020 mendatang program penataan dapat dilakukan,” ujarnya
Program penataan dan perbaikan wajah atau teras Kota Depok di Jl. Raya Margonda memang sudah diusulkan namun tidak dapat dilakukan seperti membalikan telapak tangan… He he he… Maklum untuk urusan penataan tentunya harus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya termasuk kalangan anggota DPRD sebagai penentu kebijakan anggaran untuk perbaikan dan penataan tersebut…Semoga saja usulan tidak lagi terganjal hal hal tertentu..Insya Allah.. Aamiin…(AP/Debar)