RS Sentra Medika Belum Dapat SK Sebagai RS Rujukan Covid Meski Tangani Ratusan Pasien
DEBAR.COM.-CISALAK, DEPOK- Meski sudah menangani 600 pasien dengan angka kematian mencapai 4%, namun RS Sentra Medika Cisalak, Depok belum menjadi RS Rujukan Covid-19 di wilayah Kota Depok, hal ini mendapat perhatian khusus dari Satgas Lawan Covid-19 Kota Depok.
PJS Manager RS Sentra Medika, Ika Sofrina mengatakan, seperti diketahui kami sedang menangani pasien saat ini 600 pasien,kemudian juga angka kematian mencapai 4% dan memang kami sangat butuh bantuan seperti Alat Pelindung Diri (APD).
“Jadi memang momentnya sangat pas disaat kami membutuhkan dan memang ada orang yang masih perhatian dengan kami disaat ini,” tutur Ika.
Dikatakan Ika, atas nama rumah sakit mengucapkan banyak terima kasih, dengan bantuan APD ini akan kami salurkan ke tenaga kesehatan yang berdiri di jajaran depan kami mempunyai link khusus saat ini untuk pasien covid sebanyak 14 bed, kami hanya menerima pasien yang sedang karena kalau pasien berat kami terkendala dengan keterbatasan alat.
“Saya ucapakan terima kasih banyak tolong disampaikan kepada teman-teman di Satgas Lawan Covid DPR-RI. Bantuan ini akan kami manfaatkan sebagai mana seharusnya,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Dr Cecil mewakili rekan medis mengatakan, kebetulan dirinya membantu rekan medis mengucapkan banyak terima kasih, APD ini sangat kami butuhkan sebagai garda terdepan untuk melawan covid di RS Sentra Medika Cisalak.
“Saat ini walaupun rumah sakit swasta sudah cukup banyak merawat pasien Covid-19 namun kami belum masuk di daftar rumah sakit rujukan untuk kota Depok, mohon bisa dibantu,” pintanya.
Hal tersebut mendapat tanggapan serius dari Satgas Lawan Covid-19 Kota Depok, seperti yang di utarakan Koordinator satgas, Hamzah, mengatakan, miris tadi kita ketika berbicara dengan direktur rumah sakit RS Sentra Medika maupun HGA ternyata ada 600 yang menanggulangi pasien dengan gejala yang mirip dengan Covid-19, bahkan tingkat kematian atas tertangani itu adalah hampir 4% dari 600 lumayan cukup banyak.
“Apakah ini lupa terdata ataupun tidak ada laporan kepada pihak tim gugus atau pemerintah kota HGA sendiri ada 100 pasien yang ditangani terkait gejala-gejala yang seperti Covid-19 maupun yang meninggal dunia ada 4 orang. Tadi direkturnya menyampaikan dan mereka berharap ini juga bisa masuk ke dalam SK Walikota sebagai rumah sakit rujukan untuk menangani pasien Covid-19 sampai direkturnya juga tadi menyampaikan kepada kita mohon dibantu teman-teman anggota dewan supaya Rumah Sakit kita itu bisa masuk ke dalam SK Walikota,” ujar Hamzah. (AR/Debar)