OPINI: ‘Mau Pakai Kendaraan Lama Sopir Baru atau Kendaraan Baru Sopir Lama’ Oleh: Rudi Murodi
DEBAR.COM.-DEPOK- Istilah dimana Bumi kita injak disitu Langit kita junjung, istilah ini sepertinya bisa menjadi sebagai jawaban yang paling pas untuk sebuah alasan bagi para politisi (kalau politikus terlalu kasar) yang sering berpindah pindah (kendaraan) partai politiknya .
Menjelang persiapan Pemilu Serentak Tahun 2024 mendatang nampaknya banyak sekali tokoh politik yang telah mempersiapkan diri untuk tampil dalam turut serta meramaikan pemilu di tahun mendatang .
Ada yang mempersiapkan diri sebagai calon Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota dan Calon Legislatif, yang pastinya mereka akan milih partai yang menurut mereka sesuai dengan visi dan misi yang mereka bawa, juga mampu menjadi kendaraan politik yang mampu mengantarkan mereka untuk menduduki singgasana sesuai dengan target yang mereka harapkan.
Ada yang setia dengan partai sebagai kendaraan yang memang telah membesarkan dirinya sehingga menjadi tokoh yang di kenal oleh masyarakat bahkan para pejabat dan petinggi partai politik lainnya. Ada juga yang suka melompat lompat mencari tunggangan baru dengan alasan tidak lagi sejalan, atau bisa jadi sudah di tendang dari partai karena banyak memiliki kesalahan. Bahkan ada juga pendiri partai yang meninggalkan partainya untuk mendirikan partai baru yang pastinya akan siap bersaing mengalahkan partai besar yang pernah didirikannya.
Ketokohan dan Partai memang menjadi tiket utama yang mampu membawa mereka menduduki singgasana, jika mereka memiliki figur yang kuat yang disukai oleh masyarakat baik menggunakan kendaraan baru atau lama pastinya mereka akan mampu mencapai tujuan untuk menduduki singgasana. Tapi ada juga yang bukan figur terkenal karena di usung oleh partai yang militan dan memilki kader yang solid dalam menarik masa calon pemilih maka mereka juga mampu tampil sebagai penghuni kursi singgasana.
Bahkan ketokohan atau figur yang saat ini diharapkan bisa menjadi pemimpin dan disukai oleh masyarakat meski belum memiliki kendaraan pastinya akan banyak para petinggi partai yang yang menawari kendaraan sebagai tunggangan tokoh tersebut untuk menduduki singgasana tertinggi di negara ini
Saat ini banyak sekali kendaraan baru yang dikendarai oleh sopir para politisi lama, ada juga kendaraan lama yang coba di kemudikan oleh politisi baru, bahkan ada juga kendaraan politik baru yang mungkin akan di kemudikan oleh para politisi baru .
Tapi apakah mereka mampu bersaing dengan para politisi lama dengan kendaraan yang telah teruji mampu membawa figurnya duduk di kursi singgasana, atau mereka hanya ikut dalam lomba mewarnai pemilu yang akan segera di gelar di tahun mendatang. (AR/Debar)