Warga RW 20 Kelurahan Sukamaju Tolak Pembangunan Gedung Baru PT. Givaudan
DEBAR.COM.-CILODONG, DEPOK- Rencana pembangunan gedung baru seluas 765,1 meter milik PT. Givaudan Indonesia ditolak warga RW 20, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok.
Warga merasa keberatan dengan pembangunan gedung PT. Givaudan, menurut warga keberadaan PT Givaudan didekat lingkungan warga saja sudah membuat warga tidak nyaman dengan bau yang ditimbulkan oleh PT. Givaudan.
Penolakan warga tersebut ditegaskan oleh warga, dalam acara diskusi konsultasi publik, yang diadakan beberapa hari yang lalu, serta dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok, Ety Suryahati, Camat Cilidong Supomo, Lurah Sukamaju Nurhadi, perwakilan PT. Givaudan, Ketua RW 20, para ketua RT dan warga setempat.
“Diskusi konsultasi publik ini bertujuan bagaimana dapat berkesinambungan antara usaha dan memperhatikan dampak lingkungan terhadap limbah. Saya apresiasi dengan adanya pertemuan ini agar tidak terjadinya konflik,” kata Camat Cilodong Supomo, Rabu (15/07/2020).
Dikatakan Supomo, dengan adanya PT. Givaudan bisa menumbuh kembangkan ekonomi Masyarakat di Sukamaju. “Perlu adanya kerja sama seperti ini. Perusahaan ini kita butuh karena niat baiknya dilalui,” jelasnya.
Sementara Ketua RW 20 Saedi merespon kehendak warganya yang tidak menyetujui pembangunan gedung baru seluas 765.1m2. Dirinya berharap persoalan ini cepat direspon oleh perusahaan. Menurutnya, sebelum dibangun gedung baru, selesaikan dulu masalah bau.
“intinya masyarakat tidak menyetujui pembangunan gedung baru. Masyarakat disini sudah tidak nyaman dengan bau yang ditimbulkan oleh perusahaan. Selesaikan dulu masalah bau ini, baru setelah itu bicara tentang penambahan gedung baru. Saya berharap persoalan ini cepat selesai,” tegasnya.
DitSedangkan Lurah Sukamaju Nurhadi mengatakan, dirinya tidak bisa berbuat banyak, kalau warganya sudah berkehendak seperti itu.
“Saya ikut apa kata warga saja, karena mereka yang merasakan sehari-hari. Namun kita harus tetap berkepala dingin, jangan emosi, jangan anarkis, mari kita rembuk duduk bersama,” pungkasnya. (FIR/Debar)