Belajar Online Jadi Tugas Tambahan dan Beban Orang Tua
DEBAR.COM.-DEPOK- Sejak wabah virus Covid-19 menyerang Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 lalu, setiap sekolah diwajibkan untuk melakukan pembelajaran dalam jaringan (daring), menurut kebijakan Mendikbud pada SE (Surat Edaran) tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19.
Ada banyak metode yang diupayakan sekolah agar kegiatan belajar mengajar dapat tetap berjalan dengan baik. Untuk mempermudah dalam penyampaian materi biasanya tiap guru menyarankan siswanya untuk mengunduh aplikasi komunikasi video seperti zoom, google meet, dan hangouts.
Namun, hal ini dinilai tidak efektif bagi siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan, begitu juga bagi orang tua yang mengawasi siswa saat belajar dirumah hingga kesulitan memahami apa yang disampaikan oleh pengajar bagi peserta didik.
Salah satu orang tua murid SMK, Ny. Lestari di Depok mengungkapkan bahwa tatap muka lebih efektif.
“Kalo menurut saya tetep enakan belajar offline lah ya. Apapun itu karena anak-anak tetap bertatap muka dengan guru yang mengajar dan kegiatan-kegiatan sekolah, apalagi anak SMK yang membutuhkan banyak praktik lapangan, sangat perlu sekali belajar offline,” ungkap Lestari, Selasa (02/02/2021).
Ibu dari 2 anak ini menambahkan, betapa dirinya kesulitan dalam mendampingi buah hatinya dalam belajar online.
“Mungkin bebannya lebih ke orang tua ya, kita harus pastikan anak kita sudah bangun di jam 7, pastikan dia sudah kerjakan tugasnya atau belum, kita harus ingetin tugas-tugas mana aja yang harus diselesaikan, dan banyak hal yang harusnya ditanya ke gurunya malah tanya ke orang tuanya,” bebernya.
Bagi sebagian orang tua yang memiliki pekerjaan, hal ini bisa saja menjadi tugas tambahan karena harus mengingatkan anaknya soal tugas yang diberikan, tugas yang belum diselesaikan dan lain sebagainya. Dan juga orang tua harus lebih siap jika anaknya menanyakan soal tugas yang belum dimengertinya.
Maka dari itu, baik murid, orang tua, atau guru harus lebih bisa memaksimalkan keadaan. Guru dengan materi yang harus disampaikan, harus lebih memastikan para muridnya memahami apa yang disampaikan. Orang tua murid juga harus lebih siap membantu dan mengingatkan akan tugas yang diberikan untuk anaknya.
“Para pelajar juga harus lebih bisa mengatur waktu, guna meringankan tugas orang tua yang harus mengingatkan pekerjaan rumah yang diberikan,” pungkasnya.(ABEL/Debar)