Mekarjaya 13 Bidik Adiwiyata 2022 Tingkat Kota Depok

DEBAR.COM.-ABADIJAYA, DEPOK- Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Sekolah Dasar Negeri (UPTD SDN) Mekarjaya 13 Koko Komala bersama guru, tenaga pendidikan dan kependidikan serta peserta didik bekerja sama dan sama bekerja membenahi lingkungan sekolah sesuai dengan kriteria dalam penilaian Penghargaan Adiwiyata.

“Sudah ada penilaian awal dari tim verifikasi Penghargaan Adiwiyata 2022 Tingkat Kota Depok. Kita benahi sedikit aja, lingkungan sekolah sudah hilijau juga ada banya sumur resapan. Sepertinya sudah memenuhi kriteria penilaian Adiwiyata,” kata Koko Komala yang ditemui di sekolahnya Jalan Merapi Ujung di Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Rabu (13/07/2022).

Tanaman penghijauan di halaman sekolah, kata mantan Kepala SDN Mekarjaya 9 ini, banyak sumbangan dari peserta didik dan orang tuanya. Mereka dengan sukarela membawa pohon untuk diletakkan di halaman sekolah. Saat ini, kata Koko, sedang dibenahi halaman sekolah, yang dibuat untuk digunakan praktek cabang olahraga seperti Bulutangkis dan Bola Boli juga untuk tempat upacara dan bermain seluruh siswanya.

“Diharapkan SDN Mekarjaya 13 bisa meraih Penghargaan Adiwiyata Tahun 2022 untuk Tingkat Kota Depok. Selanjutnya bisa lolos ke Tingkat Provinsi Jawa Barat juga ke Tingkat Nasional,” pungkasnya.

Catatan www.depokpembaharuan.com menyebutkan pada Tahun 2021 ada lima sekolah di Kota Depok yang masuk dalam Adiwiyata Nasional 202. Antara lain SDIT Mawaddah, SDIT Miftahul Ulum, SDIT Ummul Quro Depok, SMPN 5 Depok dan SMPIT Ummul Quro Depok.

Sementara sekolah-sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata Tingkat Kota Depok yaitu SDN Sukatani 6, SDN Sukamaju 2, SMPN 24, SDIT Al Kamil, SDN Cimpaeun 1, SMPN 23, MI Sa’adatuddarain, SDN Baktijaya 5, MTS Al Kautsar, SDN Depok 01, SLBN Kota Depok, SDN Beji 5, SD Alam Matoa, SMP Utama, SMPN 17, SMPN 25, SMPN 10, SMPN 14 dan SMPN 18.

Sebagaimana dikutip berita Depok.go.id, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Ety Suryahati berharap, “Masyarakat di sekolah harus sadar, bahwa lingkungan yang bersih dan pola hidup yang baik dimulai dari kebiasaan. Kita harus tahu bahwa kita membutuhkan udara bersih, air yang jernih, tanah yang subur. Nah, ini yang kita tanamkan sejak dini. Jadi sifatnya bukan paksaan lagi, melainkan kebutuhan,” terangnya.

Ety juga menyebut, raihan ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak terkait. Salah satunya Dinas Pendidikan (Disdik) yang terus memberikan pendampingan, serta mendorong sekolah untuk mengelola sampah.

“Terima kasih juga kepada Disdik yang mampu melakukan pendampingan ke sekolah supaya mengelola sampah menuju sekolah berwawasan lingkungan,” tutupnya.(ASH/Debar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button