Syiar Debar ‘Sedekah Terbaik’ Oleh: Dr. KH. Mukhrij Sidqy, MA
DEBAR.COM.-DEPOK- Dalam beramal saleh, para sahabat Radhiyallahu ‘anhum (semoga Allah SWT meridhoi mereka) selalu ingin yang terbaik agar mendapatkan ganjaran yang terbaik pula. Maka benar jika amal saleh itu dianalogikan perniagaan, bukan dengan manusia, tetapi dengan Allah SWT. Keuntungannya bukan saja materi, tetapi ampunan Allah SWT dan surga-Nya.
Seperti beberapa kisah terjadi, diantaranya seorang sahabat yang (konon) bernama ‘Amr Ibn Humam ra. Beliau bertanya kepada Rasulullah SAW “Sedekah apa yang paling utama dan besar pahalanya?” Seakan-akan orang yang mau berniaga, dia bertanya tempat apa yang paling strategis, produk yang paling laris dan sebagainya. Beliau tidak ingin perniagaan ini biasa-biasa saja.
Rasulullah SAW lalu menjawab “Engkau bersedekah, dan kau dalam keadaan sehat, pelit, takut faqir, ingin kaya”. Sehat artinya, jika orang sudah sakit, tua, fisik melemah semakin tak berdaya, lalu bersedakah, maka bersedekah itu wajar, dan kecendrungan orang saat itu memang mau bersedekah.
Pelit artinya, saat kita sedang tinggi spiritualitasnya lalu bersedekah itu biasa, karena ketaatan memang mendorong amal Soleh. Tapi kalau saat dia pelit dia lawan pelitnya lalu bersedekah maka pahalanya lebih besar. Takut miskin dan ingin kaya pun sama. Karena saat itu ia sedang melawan bisikan setan dan dorongan pelitnya untuk mengumpulkan harta dan menahan dari mengeluarkannya. Saat dia mampu melawannya maka pahalanya pun besar.(MUKHRIJ/Debar)